MEDIA PROMOSI KESEHATAN

MEDIA PROMOSI KESEHATAN - Hallo sahabat askep, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul MEDIA PROMOSI KESEHATAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Keperawatan, Artikel Promosi Kesehatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : MEDIA PROMOSI KESEHATAN
link : MEDIA PROMOSI KESEHATAN

Baca juga


MEDIA PROMOSI KESEHATAN



  A.    PENDAHULUAN
Media adalah  alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Media pendidikan kesehatan disebut juga sebagai alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Prinsip pembuatan alat peraga atau media bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima atau ditangkap melalui pancaindera.
Semakin banyak pancaindra yang digunakan, semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan alat peraga dimaksudkan mengarahkan indra sebanyak pada suatu objek sehingga memudahkan pemahaman.
Media promosi kesehatan adalah semua saranana atau upaya menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran dapat meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah positif terhadap kesehatan (Soekidjo, 2005). Alat bantu yang digunakan secara baik memberikan keuntungan-keuntungan, antara lain :
a.       Dapat menghindari kesalahan pengertian/pemahaman atau salah tafsir.
b.      Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.
c.       Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan.
d.      Dapat menarik serta memusatkan perhatian.
e.       Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.

1.      Konsep-Konsep Kunci
a.       Pengertian Media Promosi Kesehatan
b.      Tujuan Media Promosi Kesehatan
c.       Penggolongan Media Promosi Kesehatan
d.      Merancang Pengembangan Media Promosi Kesehatan
e.       Pesan Dalam Media
2.      Petunjuk
a.       Pelajari materi BAB VI dengan tekun dan disiplin!
b.      Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan kunci jawaban.
c.       Dalam uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi tuntunan pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.
d.      Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dengan tekun dan disiplin!
e.       Bacalah sumber-sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan anada.
f.       Ikuti turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap!
g.      Selamat belajar dan semoga sukses.
3.      Tujuan Pembelajaran
a.       Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami tentang media dalam promosi kesehatan
b.      Tujuan Khusus Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami :
a)      Pengertian Media Promosi Kesehatan
b)      Tujuan Media Promosi Kesehatan
c)      Penggolongan Media Promosi Kesehatan
d)     Merancang Pengembangan Media Promosi Kesehatan
e)      Pesan Dalam Media



          B.     PENYAJIAN MATERI
1.      Pengertian Media Promosi Kesehatan
Kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara harfiah dalam bahasa Arab, media berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartika sebagai alat bantu promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan informasi. Media adalah  alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Media pendidikan kesehatan disebut juga sebagai alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Prinsip pembuatan alat peraga atau media bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima atau ditangkap melalui pancaindera. Semakin banyak pancaindra yang digunakan, semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan alat peraga dimaksudkan mengarahkan indra sebanyak pada suatu objek sehingga memudahkan pemahaman.
Media promosi kesehatan adalah semua saranana atau upaya menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran dapat meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah positif terhadap kesehatan (Soekidjo, 2005).
Alat peraga yang digunakan secara baik memberikan keuntungan-keuntungan, antara lain :
a.         Dapat menghindari kesalahan pengertian/pemahaman atau salah tafsir.
b.        Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.
c.         Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan.
d.        Dapat menarik serta memusatkan perhatian.
e.         Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.
2.      Tujuan Media Promosi Kesehatan
a.     Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
b.    Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
c.     Media dapat memperjelas informasi.
d.    Media dapat mempermudah pengertian.
e.     Media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistis.
f.      Media dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap mata.
g.    Media dapat memperlancar komunikasi
3.      Penggolongan Media Promosi Kesehatan
Media dapat digolongkan menjadi dua, berdasarkan bentuk umum penggunaan dan berdasarkan cara produksi.
a.       Berdasarkan bentuk umum penggunaan
a)      Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, leaflet majalah, buletin, tabloid, dan lain-lain.
b)      Bahan peragaan : poster tunggal, poster seri, flip chart, transparansi, slide, film, dan lain-lain.
b.      Berdasarkan cara produksinya
a)      Media Cetak
Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Pada umumnya terdiri atas gambaran sejumlah kata, gambar, atau foto dalam tata warna. Fungsi utamanya adalah memberi informasi dan menghibur. Kelebihan yang dimiliki media cetak antara lain tahan lama, mencakup banyak orang, biaya tidak terlalu tinggi, tidak perlu energi listrik, dapat dibawa, mempermudah pemahaman, dan meningkatkan gairah belajar. Kelemahannya tidak dapat menstimulasi efek suara dan efek gerak serta mudah terlipat. Contoh dari media cetak antara lain sebagai berikut:
1)   Booklet, ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan bentuk buku, baik tulisan maupun gambar.
2)   Leflet, ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm yang berisi tulisan 200 – 400 kata.
3)   Flyer ( Selebaran ) ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan.
4)   Flip Chart ( lembar balik ) media penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam benuk buku dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan lembaran baliknya berisi kalmia sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut.
5)   Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, mengenai bahasan suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
6)   Poster ialah bentuk media cetak berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan, yang biasanya ditempel ditembok-tembok, di tempat-tempat umum, atau di kendaraan umum. Poster terutama dibuat untuk memengaruhi orang banyak dan memberikan pesan singkat. Oleh karena itu, cara pembuatannya harus menarik, sederhana, dan hanya berisikan satu ide atau satu kenyataan saja. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya tinggal lama dalam ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak.
7)   Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan
b)      Media Elektronik
Media elektronik aitu suatu media bergerak, dinamis, dapat dilihat, didengar, dan dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Kelebihan media elektronik antara lain sudah dikenal masyarakat, melibatkan semua pancaindra, lebih mudah dipahami, lebih menarik karena ada suara dan gambar, adanya tatap muka, penyajian dapat dikendalikan, janagkauan relatif lebih besar/luas, serta dapat diulang-ulang jika digunakan sebagai alat diskusi. Kelemahannya yaitu biaya lebih tinggi, sedikit rumit, memerlukan energi listrik, diperlukan alat canggih dalam proses produksi, perlu persiapan matang, peralatan yang selalu berkembang dan berubah, perlu keterampilan penyimpanan, dan perlu keterampilan dalam pengoprasian. Media elektronik sebagai sasaran untukmenyampaikan pesan-pesan atau informasi kesehatan berbeda-bedajenisnya, antara lain:
1)      Televisi, penyampaian pesan atau informasi kesehatan melalui media televise dapat dalam bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi, atau tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato (ceramah), TV Spot, kuis atau cerdas cermat, dan sebagainya.
2)      Radio, penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio juga dapat bermacam-macam bentuknya, antara lain obrolan (Tanya jawab), sandiwara radio, cermah, radio spot, dan lain sebagainya.
3)      Video, penyampaian informasi atau pesan-pesan ksehatan dapat melalui video.
4)      Slide, juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan.
5)      Film Strip, juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan. 
c)      Media Luar Ruangan atau Media papan (billboard)
Media luar ruang yaitu suatu media yang penyampaian pesannya di luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronik secara statis. Contohnya papan reklame, spanduk, pameran, banner, TV layar lebar, dan lain-lain. Kelebihan media luar ruang diantaranya sebagai informasi umum dan hiburan, melibatkan semua pancaindra, lebih menarik karena ada suara dan gambar, adanya tatap muka, penyajian dapat dikendalikan, jangkauan relatif lebih luas. Kelemahannya yaitu biaya lebih tinggi, sedikit rumit, ada yang memerlukan listrik atau alat canggih, perlu kesiapan yang matang, peralatan yang selalu berkembang dan berubah, perlu keterampilan penyimpanan.
4.      Merancang Pengembangan Media Promosi Kesehatan
Langkah-langkah dalam merancang pengembangan media promosi kesehatan adalah sebagai berikut :
a.       Menetapkan tujuan
Tujuan harus relaistis, jelas, dan dapat diukur (apa yang diukur, siapa sasaran yang akan diukur, seberapa banyak perubahan akan diukur, berapa lama dan dimana pengukuran dilakukan). Penetapan tujuan merupakan dasar untuk merancang media promosi dan merancang evaluasi.
b.      Menetapkan segmentasi sasaran
Segmentasi sasaran adalah suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan promosi kesehatan. Tujuannya antara lain memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, memberikan kepuasan pada masing-masing segmen, menentukan ketersediaan jumlah dan jangkauan produk, serta menghitung jenis dan penempatan media.
c.       Memposisikan pesan (positioning)
Memposisikan pesan adalah proses atau upaya menempatkan suatu produk perusahaan, individu atau apa saja ke dalam alam pikiran sasaran atau konsumennya. Positioning membentuk citra.
d.      Menentukan strategi positioning
Identifikasi para pesaing, termasuk persepsi konsumen, menentukan posisi pesaing, menganalisis preferensi khalayak sasaran, menetukan posisi merek produk sendiri, serta mengikuti perkembangan posisi.
e.       Memilih media promosi kesehatan
Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran. Media yang dipilih harus memberikan dampak yang luas. Setiap media akan memberikan peranan yang berbeda. Penggunaan beberapa media secara seremoak dan terpadu akan meningkatkan cakupan, frekuensi, dan efektivitas pesan.
5.      Pesan Dalam Media
Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata yang sesuai untuk sasaran. Pesan dalam suatu media harus efektif dan kreatif. Oleh karena itu, pesan harus memenuhi hal-hal sebagai berikut :
a.       Memfokuskan perhatian pada pesan (command attention)
Ide atau pesan pokok yang merefleksikan strategi desain suatu pesan dikembangkan. Bila terlalu banyak ide, hal tersebut akan membingungkan sasaran dan mereka akan mudah melupakan pesan tersebut.
b.      Mengklarifikasi pesan (clarify the message)
Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas. Pesan yang efektif harus memberikan informasi yang relevan dan baru bagi sasaran. Kalau pesan dalam media diremehkan oleh sasaran, secara otomatis pesan tersebut gagal.
c.       Menciptakan kepercayaan (Create trust)
Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan terjangkau. Misalnya, masyarakat percaya cuci tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit diare dan untuk itu harus dibarengi bahwa harga sabun terjangkau atau mudah didapat di dekat tempat tinggalnya.
d.      Mengkomunikasikan keuntungan (communicate a benefit)
Hasil pesan diharapkan akan memberikan keuntungan. Misalnya sasaran termotivasi membuat jamban karena mereka akan memperoleh keuntungan dimana anaknya tidak akan terkena penyakit diare.
e.       Memastikan konsistensi (consistency)
Pesan harus konsisten, artinya bahwa makna pesan akan tetap sama walaupun disampaikan melalui media yang berbeda secara berulang; misal di poster, stiker, dan lain-lain.
f.       Cater to heart and head
Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa. Komunikasi yang efektif tidak hanya sekadar memberi alasan teknis semata, tetapi juga harus menyentuh nilai-nilai emosi dan membangkitkan kebutuhan nyata.

g.      Call to action
Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong sasaran untuk bertindak sesuatu bisa dalam bentuk motivasi ke arah suatu tujuan. Contohnya, “Ayo, buang air besar di jamban agar anak tetap sehat”.

                C.    TUGAS DAN LATIHAN
1.        Apa yang dimasksud dengan media ?
a.    Informasi yang di sampaikan pada khlayak banyak
b.   Alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran.
c.    Adanya sarana yang di gunakan
d.   Penggunaan sarana untuk mengungkapkan sesuatu
e.    Penyampaian pesan secara tebuka melalui alat-alat elektronik.
2.        Apa yang dimaksud dengan fungsi media kesehatan sebagai alat peraga ?
a.    Membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran.
b.    Memberikan ilmu – ilmu pendidikan tentang kesehatan
c.    Mensejahterakan masyarakat dalam bidang pendidikan
d.   Mengimplementasikan ilmu kesehatan kepada masyarakat
e.    Memberikan media sarana prasarana mendukung kemajuan kesehatan
3.        Apa pengertian media promosi kesehatan menurut Soekidjo, 2005 ?
a.    Penyampaian pesan kepada masyarakat mengenai kesehatan
b.    Alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pendidikan
c.    Alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pedidikan atau pengajaran berbagai hal dalam kesehatan
d.   Mempromosikan atau menyebarluaskan ilmu-ilmu mengenai kesehatan menggunakan media yang telah disediakan
e.    Semua sarana atau upaya menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran dapat meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah positif terhadap kesehatan.
4.        Di bawah ini keuntungan mempergunakan alat peraga, adalah ?
a.    Agar ada untuk menampilan unsur estetika
b.    Lebih mudah menarik perhatian khalayak banyak
c.    Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan
d.   Tidak memperjelas hal-halyang ingin disampaikan
e.    Tidak dapat memusatkan perhatian.
5.        Di bawah ini yang bukan tujuan dari media promosi kesehatan adalah ?
a.    Media dapat mempermudah pengertian.
b.    Media dapat memperjelas informasi
c.    Media dapat menghindari kesalahan persepsi
d.   Media pembelajaran
e.    Media dapat mempermudah penyampaian informasi
6.        Dapat dibedakan menjadi berapakah penggolongan media promosi kesehatan?
a.    1
b.   2
c.    3
d.   4
e.    5
7.        Berdasarkan bentuk umum penggunaan media promosi dibedakan menjadi 2, yaiu bahan bacaan dan bahan peragaan. Dibawah ini yang termasuk dalam bahan peragaan adalah ?
a.    Modul
b.    Buku rujukan
c.    Leaflet majalah
d.   Bulletin
e.    Poster tunggal
8.        Berapa langkahkah dalam merancang pengembangan media promosi kesehatan ?
a.    3
b.    4
c.    5
d.   2
e.    6
9.        Terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata yang sesuai untuk sasaran adalah pengertian dari ?
a.    Pesan
b.    Informasi
c.    Media
d.   Alat peraga
e.    Fungsi media peraga
10.    Apakah pengertian dari cater to heart and head ?
a.    suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan promosi kesehatan
b.    Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan terjangkau
c.    Hasil pesan diharapkan akan memberikan keuntungan
d.   Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa
e.    Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong sasaran untuk bertindak sesuatu bisa dalam bentuk motivasi ke arah suatu tujuan

           D.    PENUTUP
1.        Rangkuman
a.       Pengertian
Media adalah  alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Media pendidikan kesehatan disebut juga sebagai alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran.
Media promosi kesehatan adalah semua saranana atau upaya menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran dapat meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah positif terhadap kesehatan (Soekidjo, 2005).
b.      Tujuan Media Promosi Kesehatan
a)        Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
b)        Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
c)        Media dapat memperjelas informasi.
d)       Media dapat mempermudah pengertian.
e)        Media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistis.
f)          Media dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap mata.
g)        Media dapat memperlancar komunikasi
c.       Penggolongan Media Promosi Kesehatan
a)      Berdasarkan bentuk umum penggunaannya
1)      Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, leaflet majalah, buletin, tabloid, dan lain-lain.
2)      Bahan peragaan : poster tunggal, poster seri, flip chart, transparansi, slide, film, dan lain-lain.
b)      Berdasarkan cara produksi
1)      Media cetak : booklet, leaflet, flyer, flif chart, rubric, poster, dan foto yang mengungkapkan informasi kesehatan.
2)      Media elektronik : televise, radio, video, slide, dan film strip.
3)      Media papan balik : papan reklame, spanduk, pameran, banner, TV layar lebar, dan lain-lain. papan reklame, spanduk, pameran, banner, TV layar lebar, dan lain-lain.
d.      Merancang Pengembangan Media Promosi Kesehatan
Langkah-langkah dalam merancang pengembangan media promosi kesehatan adalah sebagai berikut :
a)      Menetapkan tujuan
b)      Menetapkan segmentasi sasaran
c)      Memposisikan pesan (positioning)
d)     Menentukan strategi positioning
e)      Memilih media promosi kesehatan
e.       Pesan Dalam Media
Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata yang sesuai untuk sasaran.
a)      Memfokuskan perhatian pada pesan (command attention)
b)      Mengklarifikasi pesan (clarify the message)
c)      Menciptakan kepercayaan (Create trust)
d)     Mengkomunikasikan keuntungan (communicate a benefit)
e)      Memastikan konsistensi (consistency)
f)       Cater to heart and head
g)      Call to action
2.   Tes Akhir BAB
a.       Soal
1)        Apa yang dimasksud dengan media ?
a.       Informasi yang di sampaikan pada khlayak banyak
b.    Alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran.
c.    Adanya sarana yang di gunakan
d.   Penggunaan sarana untuk mengungkapkan sesuatu
e.    Penyampaian pesan secara tebuka melalui alat-alat elektronik.
2)        Apa yang dimaksud dengan fungsi media kesehatan sebagai alat peraga ?
a.       Membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran.
b.      Memberikan ilmu – ilmu pendidikan tentang kesehatan
c.       Mensejahterakan masyarakat dalam bidang pendidikan
d.      Mengimplementasikan ilmu kesehatan kepada masyarakat
e.       Memberikan media sarana prasarana mendukung kemajuan kesehatan
3)        Apa pengertian media promosi kesehatan menurut Soekidjo, 2005 ?
a.       Penyampaian pesan kepada masyarakat mengenai kesehatan
b.      Alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pendidikan
c.       Alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pedidikan atau pengajaran berbagai hal dalam kesehatan
d.      Mempromosikan atau menyebarluaskan ilmu-ilmu mengenai kesehatan menggunakan media yang telah disediakan
e.       Semua sarana atau upaya menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran dapat meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah positif terhadap kesehatan.
4)        Di bawah ini keuntungan mempergunakan alat peraga, adalah ?
a.       Agar ada untuk menampilan unsur estetika
b.      Lebih mudah menarik perhatian khalayak banyak
c.       Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan
d.      Tidak memperjelas hal-halyang ingin disampaikan
e.       Tidak dapat memusatkan perhatian.
5)        Di bawah ini yang bukan tujuan dari media promosi kesehatan adalah ?
a.       Media dapat mempermudah pengertian.
b.      Media dapat memperjelas informasi
c.       Media dapat menghindari kesalahan persepsi
d.      Media pembelajaran
e.       Media dapat mempermudah penyampaian informasi
6)        Dapat dibedakan menjadi berapakah penggolongan media promosi kesehatan?
a.       1
b.      2
c.       3
d.      4
e.       5
7)        Berdasarkan bentuk umum penggunaan media promosi dibedakan menjadi 2, yaiu bahan bacaan dan bahan peragaan. Dibawah ini yang termasuk dalam bahan peragaan adalah ?
a.       Modul
b.      Buku rujukan
c.       Leaflet majalah
d.      Bulletin
e.       Poster tunggal
8)        Berapa langkahkah dalam merancang pengembangan media promosi kesehatan ?
a.       3
b.      4
c.       5
d.      2
e.       6
9)        Terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata yang sesuai untuk sasaran adalah pengertian dari ?
a.       Pesan
b.      Informasi
c.       Media
d.      Alat peraga
e.       Fungsi media peraga
10)    Apakah pengertian dari cater to heart and head ?
a.       suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan promosi kesehatan
b.      Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan terjangkau
c.       Hasil pesan diharapkan akan memberikan keuntungan
d.      Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa
e.       Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong sasaran untuk bertindak sesuatu bisa dalam bentuk motivasi ke arah suatu tujuan

b)        Kunci Jawaban
1)      B               6)  B
2)      A              7)  E
3)      E               8)  C
4)      C               9)  A
5)      D              10) D




DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, Wahit Iqbal. 2011. Promosi Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Notoatmojo, Soekidjo.2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Rineka Cipta : Jakarta
Retna, Erny Ambarwati.2010. Media Promosi Kesehatan. http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/03/media-promosi-kesehatan.html. (Diakses pada tanggal 01 September 2014)
Tary. 2012. Media dan Metode dalam Promosi Kesehatan. http://tarychute.blogspot.com/2012/05/media-dan-metode-dalam-promosi.html. (Diakses pada tanggal 01 September 2014)


Demikianlah Artikel MEDIA PROMOSI KESEHATAN

Sekianlah artikel MEDIA PROMOSI KESEHATAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel MEDIA PROMOSI KESEHATAN dengan alamat link https://askep-nursing.blogspot.com/2014/12/media-promosi-kesehatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar