KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN

KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN - Hallo sahabat askep, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Keperawatan, Artikel Promosi Kesehatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN
link : KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN

Baca juga


KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN



      A.    PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi dibuat untuk menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak dan menggambarkan kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi, dipenuhi melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas komunikasi massa.
Dengan demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa berkomunikasi satu sama lain.
Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi kepada khalayak massa dengan menggunakan saluran-saluran media massa. Jadi komunikasi massa tidak sama dengan media massa. Media massa hanyalah salah satu faktor yang membentuk proses komunikasi massa tersebut, yaitu sebagai alat atau saluran. Iklan merupakan berita pesanan untuk mendorong, membujuk orang agar tertarik pada barang yang ditawarkan. Secara garis besar iklan dibagi menjadi dua, yang pertama iklan komersil yaitu iklan yang bertujuan untuk meningkatkan pemasaran suatu produk dan jasa. Yang kedua iklan non komersil yaitu bagian dari kampanye sosial dengan tujuan mengajak, menghimbau atau menyampaikan gagasan demi kepentingan umum. Iklan non komersil lebih dikenal dengan iklan layanan masyarakat.
1.    Konsep-Konsep Kunci
  1. Pengertian Komunikasi  dan Komunikasi Kesehatan
  2. Proses Komunikasi
  3. Dasar Komunikasi
  4. Hambatan dalam Komunikasi
  5. Bentuk Komunikasi
  6. Ruang Lingkup Komunikasi Kesehatan
  7. Komunikasi dalam Pendidikan Kesehatan
  8. Dampak Komunikasi Kesehatan dalam Pembangunan Kesehatan
2.    Petunjuk
a.       Pelajari BAB VIII dengan tekun dan disiplin!
b.      Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk dan kerangka isi, tujuan pembelajaran umum dan tujuan kerangka khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman dan soal-soal akhir bab yang sertai dengan kunci jawaban.
c.       Dalam uraian materi terdapat tes sambil jalan. Tes ini menjadi tuntutan pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.
d.      Kerjakan soal-soal latihan dan  soal akhir bab dengan tekun dan disiplin!
e.       Bacalah sumber-sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan anda
f.       Ikuti urutan penyajian setiap bab tahap demitahap!
g.      Semangat belajar semoga sukses.
3.    Tujuan
a.       Tujuan umum pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar komunikasi dalam kesehatan
b.      Tujuan khusus pembelajaran
1)      Menjelaskan pengertian komunikasi dan komunikasi kesehatan dengan benar       
2)      Menjelaskan proses komunikasi dengan benar         
3)      Menjelaskan dasar komunikasi dengan benar           
4)      Menjelaskan hambatan dalam komunikasi dengan benar     
5)      Menjelaskan bentuk komunikasi dengan benar        
6)      Menjelaskan ruang lingkup komunikasi kesehatan dengan benar     
7)      Menjelaskan komunikasi dalam pendidikan kesehatan dengan benar
8)      Menjelaskan dampak komunikasi kesehatan dalam pembangunan kesehatan dengan benar           


  1. PENYAJIAN MATERI
1.      Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Kesehatan            
Istilah ‘komunikasi’ (communication) berasal dari bahasa Latin ‘communicatus’ yang artinya berbagi atau  menjadi milik bersama. Menurut Effendi (1995),  komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan atau untuk mengubah sikap, pendapat atu prilaku baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung (tulisan) sedangkan menurut Hoyland, Janis dan Kelley (1953), komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk prilaku orang lain (khalayak).            
            Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku. Perubahan tingkah laku maksudnya yaitu perubahan yang terjadi didalam diri individu mungkin dalam aspek kognitif, afektif, ataupun psikomotor. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet atau berantakan.
            Sedangakan kesehatan  kata dasarnya adalah sehat, yang berarti baik itu sehat jasmani maupun rohani. Keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial, dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Definisi tersebut tidak hanya meliputi tindakan yang dapat secara langsung diamati dan jelas tetapi juga kejadian mental dan keadaan perasaan yang diteliti dan diukur secara tidak langsung.          
             Jadi komunikasi kesehatan yaitu proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu pada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani) dan sosial. Komunikasi kesehatan berkaitan erat dengan bagaimana individu dalam masyarakat berupaya menjaga kesehatannya, berurusan dengan berbagai isu yang berhubungan dengan kesehatan.
2.      Proses Komunikasi
  1. Reference, stimulus yang memotivasi seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dapat berupa pengalaman, ide atau tindakan
  2. Pengirm/sumber/encoder/komunikator bisa perorangan atau kelompok.
  3. Pesan/berita, informasi yang dikirimkan dapat berupa kata-kata, gerakan tubuh atau ekspresi wajah.
  4. Media/saluran, sebagai sarana untuk mengirim pesan.
  5. Penerima/sasaran/decoder, kepada siapa pesan yang ingin disampaikan dituju.
  6. Umpan balik/feed back/respons, reaksi dari sasaran terhadap pesan yang disampaikan.
3.      Dasar Komunikasi
  1. Niat (intention) : penguasaan materi yang matang dapat menambah rasa percaya diri pada komunikator.
  2. Minat (attention) : komunikator harus memperhatikan situasi dan orang yang diajak berkomunikasi agar pesan yang disampaikan menarik bagi sasaran sehingga mudah untuk diterima.
  3. Pandangan (perception) : sumber memperhatikan siapa, latar belakang oendidikan, tingkat social dan pekerjaan dari sasaran untuk menyamakan persepsi.
  4. Lekat (retention) : pesan yang disampaikan dapat terus diingat dan digunakan sewaktu-waktu oleh sasaran, dengat cara pesan dan penyampaian menarik, ekspresi wajah dan intonasi membuat klen nyaman.
  5. Keterlibatan (participation) : melibatkan sasaran dalam penyampaian pesan.
4.       Hambatan dalam Komunikasi
  1. Keterbatasan waktu : pesan yang disampaikan tergesa-gesa atau kurang lengkap sehingga tidak memenuhi persyaratan komunikasi
  2. Jarak Psikologis : disebabkan oleh perbedaan status dan sikap mengiyakan sasaran meskipun belum memahami pesan yang disampaikan sumber
  3. Adanya penilaian dini : langsung menyimpulkan sebelum semua pesan didengarkan atau selesai di sampaikan
  4. Lingkungan yang tidak mendukung : termasuk cuaca, suhu, keadaan ribut dan lain sebagainya.
  5. Keadaan komunikator : misalnya emosi dan keadaan fisik.
5.      Bentuk Komunikasi
  1. Komunikasi verbal
1)      Kejelasan dan keringkasan, dapat dicapai dengan bicara perlahan dan pengucapan yang jelas, penggungaan contoh serta pengulangan bagian pesan yang penting.
2)      Kosa kata, pesan dapat dipahami dan ditelaah penerima
3)      Makna denotative (digunakan secara umum) dan konotatif(merefleksikan bayangan, missal : serius’ kritis’)
4)      Kecepatan, terdapat jeda dan memikirkan apa yang dikatakan sebelum mengatakannya.
5)      Waktu yang tepat dan pesan yang relevan dengan minat dan kebutuhan sasaran.
6)      Humor, membantu melepaskan ketegangan, mengurangi kecemasan dan meningkatkan toleransi.
  1. Komunikasi non verbal
1)      Penampilan personal, karakteristik dan penampilan fisik
2)      Intonasi
3)      Ekspresi wajah
4)      Postur dan gaya berjalan yang merefleksikan konsep diri dan kesehatan fisik
5)      Gerakan tubuh
6.      Ruang Lingkup Komunikasi Kesehatan
            Ruang lingkup komunikasi kesehatan meliputi pencegahan penyakit, promosi kesehatan,  serta kebijakan kesehatan.      
a.        Pencegahan Penyakit ( Preventif )
            Dalam garis besarnya usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 4 golongan, yaitu :
1)      Usaha pencegahan (usaha preventif)
2)      Usaha pengobatan (usaha kuratif)
3)      Usaha promotif
4)      Usaha rehabilitative
Dari keempat jenis usaha ini, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama, karena dengan usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik, serta memrlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan maupun rehabilitasi. Leavell dan Clark dalam bukunya “Preventive Medicine for the Doctor in his Community”, membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah :      
1)      Masa sebelum sakit
·      Mempertinggi nilai kesehatan (health promotion)
Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya :
ü Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya.
ü  Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
ü  Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik
·         Memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit (spesific protection)
Usaha ini merupakan tindakan pencegahan terhadap penyakit-penyakit tertentu. Beberapa usaha diantaranya adalah :
ü  Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu
ü  Isolasi penderita mpenyakit menular
ü  Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun di tempat kerja   
2)      Pada masa sakit         
·         Mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingakt awal, serta mengadakan
 pengobatan yang tepat dan segera (early diagnosis and prompt treatment)
 
Beberapa usaha diantaranya :
ü  Mencari penderita di dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan misalnya pemeriksaan darah, rontgen, paru-paru dsb, serta memberikan pengobatan.
ü  Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular (contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat diberikan segera pengobatan dan tindakan-tindakan yang lain misalnya isolasi, desinfeksi, dsb.
ü  Pendidikan kesehatan kepada masyarakat agar mereka dapat mengenal gejala penyakit pada tingkat awal dan segera mencari pengobatan. Pengobatan yang terlambat akan menyebabkan usaha penyembuhan menjadi lebih sulit, bahkan mungkin tidak dapat sembuh lagi.Kemungkinan kecacatan terjadi lebih besar penderitaan si sakit menjadi lebih lama, biaya untuk pengobatan dan perawatan menjadi lebih besar.
·Pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan kemampuan bekerja yang diakibatkan suatu penyakit (disibility limitation).  
Usaha ini dengan pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh kembali dan tidak cacat. Bila sudah terjadi kecacatan, maka dicegah agar kecacatan tersebut tidak bertamabah berat  (dibatasi), fungsi dari alat tubuh yang menjadi cacat ini dipertahankan semaksimal mungkin.
b.      Promosi Kesehatan.
            Promosi kesehatan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu health promotion. H.R.Leavell dan E. G. Clark dalam buku preventive medicine for the doctor in his community (1965), dari sudut pandang kesehatan masyarakat, terdapat 5 tingkat pencegahan terhadap penyakit, yaitu :
1)      Promotion of healt,   
2)      Specific protection,   
3)      Early diagnosis and prompt treatment,
4)      Limitation of disability, dan 
5)      Rehablitation.
            Tingkat pencegahan yang pertama, yaitu promotion of healt oleh para ahli kesehatan masyarakat di Indonesia di terjemahkan menjadi peningkatan kesehatan,bukan promosi kesehatan. Tidak lain karena makna yang terkandung dlam istilah promotion of health disini adalah meningkatkan kesehatan seseorang,yaitu melalui asupan gizi seimbang,olahraga teratur,dan lain sebagainya agar orang tersebut tetap sehat,tidak terserang penyakit.
Namun demikian,bukan berarti bahwa peningkatan kesehatan tidak ada hubungannya dengan promosi kesehatan. Leavell dan Clark dalam penjelasannya tengtan promotion of health menyatakan bahwa selain melalui peningktan gizi dll,peningkatan kesehatan juga dapat di lakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan (health education)kepada individu dan masyarakat.
Jadi, dapat disimpulkan dari kutipan diatas bahwa Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Dalam konferensi ini ,health promotion di maknai sebagai perluasan dari healt education atau pendidikan kesehatan.
c.       Kebijakan Kesehatan
            Kebijakan Kesehatan (Health Policy) merupakan segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor – faktor penentu di sektor kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan bagi seorang dokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan (Walt, 1994)
Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Kesehatan di bagi menjadi dua, yaitu:
1)      Dasar Hukum Menimbang
·SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982 Tentang berlakunya Sistem Kesehatan Nasional.
·TAP MPR RI VII tahun 2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
·Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang pokok-pokok kesehatan.
·Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi.
·Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
·Keputusan Menteri Kesehatan RI. No 574/ Men.Kes. `/SK/IV/2000 tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat tahun 2010.
·Keputusan Menteri Kesehatan RI. No 1277/Men. Kes/SK/X/2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
2)      Memutuskan Menetapkan :
·         Keputusan Menteri Kesehatan tentang Sistem Kesehatan Nasional.
·Sistem Kesehatan Nasional Dimaksud dalam dictum dimaksud agar digunakan sebagai pedoman semua pihak dalam penyelenggaran pembangunan kesehatan di Indonesia 
·Keputusan ini berlaku mulai pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan ditetapkan 10 Februari 2004 ( Jakarta/ MenKes RI)
7.      Komunikasi dalam Pendidikan Kesehatan
  1. Peran komunikasi dalam pendidikan kesehatan
1)      Mengkondisikan factor predisposisi
·         Petugas kesehatan sebagai sumber informasi harus mampu berkomunikasi dengan sasaran didik
·         Transfer pengetahuan dari petugas kesehatan ke pasien
2)      Mengambarkan hubungan interaksi perawat-pasien
·         Hubungan timbale balik/komunikasi dua arah, perawat sebagai sumber informasi menstransfer
·         Pengetahuan dank lien memahami informasi yang diterima sebagai hasil  belajar
  1. Strategi komunikasi dalam pendidikan kesehatan
1)      Komunikasi merupakan kegiatan yang terus menerus, tidak pernah  berakhir dan bermula
2)      Terjadi proses interaktif anatara komunikator (perawat) dan komunikan (pasien) sehingga terjadi umpan balik (feed back)
8.      Dampak Komunikasi Kesehatan dalam Pembangunan Kesehatan
Dampak komunikasi kesehatan dalam pembangunan kesehatan yaitu sebagai berikut :
1)      Komunikasi kesehatan merujuk pada bidang – bidang seperti program – program kesehatan nasional dan dunia, promosi kesehatan, dan rencana kesehatan publik sehingga secara tidak langsung komunikasi kesehatan ini berperan dalam proses pembangunan kesehatan.
2)      Komunikasi kesehatan mampu menumbuhkan aspirasi masyarakat dari segala bidang kehidupannya sehingga hal ini dapat memperlancar proses pembangunan kesehatan.
3)      Komunikasi kesehatan beroperasi pada level atau konteks komunikasi antar personal, kelompok, organisasi, publik, dan komunikasi massa sehingga proses pembangunan kesehatan dapat dijalankan secara merata.
4)      Komunikasi kesehatan mencakup variasi interaksi dalam kerja kesehatan misalnya komunikasi dengan pasien di klinik, self help groups, mallings, hotlines, dan kampanye media massa, dimana hal ini akan lebih mudah dalam menyusun rencana pembangunan kesehatan yang lebih baik sesuai dengan permasalahan kesehatan yang dialami oleh suatu masyarakat.
5)      Komunikasi kesehatan merupakan pendekatan yang menekankan usaha mengubah perilaku audiens agar mereka tanggap terhadap masalah tertentu dalam satuan waktu tertentu yang nantinya hal ini dapat berpengaruh pada proses pembangunan kesehatan.
6)      Komunikasi kesehatan merupakan pemanfaatan media dan teknologi komunikasi dan teknologi informasi dalam penyebarluasan informasi kesehatan sehingga dapat memudahkan rencana pembangunan kesehatan.


C.         TUGAS DAN LATIHAN
1.      Komunikasi kesehatan yaitu proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu pada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada
a.       status sehat                                                                  d. mental dan fisik
b.      mental                                                                                     e. status sehat, mental dan fisik
c.       sosial
2.      Dalam komunikasi kesehatan terdapat dasar komunikasi yaitu, kecuali …
a.       Niat                                                                            d. Minat
b.      Pandangan                                                                                       e. Lekat
c.       Kepatuhan
3.       Hambatan dalam komunikasi adalah…..
a.       Jarak Psikologis                                                       d. Kejelasan dan keringkasan
b.      Kecepatan                                                                  e. Penampilan personal
c.       Kosa kata
4.      Dalam garis besarnya usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 4 golongan yaitu, kecuali……
a.       Usaha preventif                                                           d. Usaha rehabilitative
b.      Usaha kuratif                                                              e. Usaha protection
c.       Usaha promotif
5.      Salah satu contoh usaha-usaha pencegahan saat masa sebelum sakit untuk mempertinggi nilai kesehatan (health promotion)
a.      Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
b.      Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu
c.       Isolasi penderita mpenyakit menular
d.      Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun di tempat kerja   
e.       Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan suatu penyakit
6.       Menurut leavell dan clark (1965), dari sudut pandang kesehatan masyarakat, terdapat 5 tingkat pencegahan terhadap penyakit yaitu, kecuali…          
a.       Promotion of healt,                                                     d. Limitation of disability,
b.      Specific protection,                                                     e. Rehablitation.         
c.       Education of healt,
7.      Dasar HukumTentang berlakunya Sistem Kesehatan Nasionaltercantum dalam….
a.      SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982
b.      TAP MPR RI VII tahun
c.       Undang-undang No 23 Tahun 1992
d.      Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000
e.       Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
8.      Dasar Hukum tentang pokok-pokok kesehatan.tercantum dalam….
a.       SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982
b.      TAP MPR RI VII tahun
c.       Undang-undang No 23 Tahun 1992
d.      Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000
e.       Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
9.      Komunikasi kesehatan dapat  berperan sebagai precursor dalam perubahan prilaku yaitu...
a.       Sikap                                                                           d. Pengetahuan dan norma sosial
b.      Persepsi                                                                      e. Semua benar
c.       Kesadaran
10.  Salah satu dampak komunikasi kesehatan dalam pembangunan kesehatan yaitu merujuk pada bidang – bidang seperti program – program kesehatan nasional dan dunia, promosi kesehatan, dan rencana kesehatan publik. Salah satu pengaplikasiannya yaitu, kecuali...
a.       Kampanye media massa                                              d. self help group
b.      Demo                                                                          e. mallings
c.       komunikasi dengan pasien di klinik


D. PENUTUP
1.      Rangkuman
            Komunikasi kesehatan yaitu proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu pada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani) dan sosial. Proses komunikasi melibatkan, reference, pengirm, pesan, media, penerima dan umpan balik. Dasar komunikasi yaitu, niat (intention), minat (attention), pandangan (perception), lekat (retention) dan keterlibatan (participation) sedangkan hambatan dalam komunikasi yaitu keterbatasan waktu, jarak psikologis , adanya penilaian dini, lingkungan yang tidak mendukung, keadaan komunikator. Bentuk komunikasi ada 2 yaitu komunikasi verbal dan non verbal  ruang lingkup komunikasi kesehatan meliputi pencegahan penyakit (usaha preventif, kuratif,promotif,  rehabilitative), promosi kesehatan,  serta kebijakan kesehatan(segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor – faktor penentu di sektor kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat; dan bagi seorang dokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan). Komunikasi kesehatan diperlukan di bidang kesehatan karena komunikasi dalam kesehatan merupakan kunci pencapaian peningkatan taraf atau tingkat kesehatan masyarakat       
2.      Tes Akhir Bab
1.      Komunikasi kesehatan yaitu proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu pada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada
a.       status sehat                                                                  d. mental dan fisik
b.      mental                                                                         e. status sehat, mental dan fisik
c.       sosial
Kunci Jawaban :E
2.      Dalam komunikasi kesehatan terdapat dasar komunikasi yaitu, kecuali …
a.       Niat                                                                              d. Minat
b.      Pandangan                                                                                          e. Lekat
c.       Kepatuhan
Kunci Jawaban :C
3.       Hambatan dalam komunikasi adalah…..
a.       Jarak Psikologis                                                            d. Kejelasan dan keringkasan
b.      Kecepatan                                                                    e. Penampilan personal
c.       Kosa kata
Kunci Jawaban :A
3.      Dalam garis besarnya usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 4 golongan yaitu, kecuali……
a.       Usaha preventif                                                           d. Usaha rehabilitative
b.      Usaha kuratif                                                             e. Usaha protection
c.       Usaha promotif
Kunci Jawaban :E
4.      Salah satu contoh usaha-usaha pencegahan saat masa sebelum sakit untuk mempertinggi nilai kesehatan (health promotion)
a.       Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
b.      Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu
c.       Isolasi penderita mpenyakit menular
d.       Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun ditempat kerja
e.       Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan suatu penyakit
Kunci Jawaban :A
5.       Menurut leavell dan clark (1965), dari sudut pandang kesehatan masyarakat, terdapat 5 tingkat pencegahan terhadap penyakit yaitu, kecuali…          
a.       Promotion of healt,                                                     d. Limitation of disability,
b.      Specific protection,                                                     e. Rehablitation.         
c.       Education of healt,
Kunci Jawaban :C
6.      Dasar HukumTentang berlakunya Sistem Kesehatan Nasionaltercantum dalam….
a.       SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982
b.      TAP MPR RI VII tahun
c.       Undang-undang No 23 Tahun 1992
d.      Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000
e.       Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
Kunci Jawaban :A
7.      Dasar Hukum tentang pokok-pokok kesehatan.tercantum dalam….
a.       SKep Men Kes RI No 99a/Men.Kes /SK/III/1982
b.      TAP MPR RI VII tahun
c.       Undang-undang No 23 Tahun 1992
d.      Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000
e.       Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
Kunci Jawaban :C
8.      Komunikasi kesehatan dapat  berperan sebagai precursor dalam perubahan prilaku  yaitu..
a.       Sikap                                                                           d. Pengetahuan dan norma sosial
b.      Persepsi                                                                      e. Semua benar
c.       Kesadaran
Kunci Jawaban :E
9.      Dalam mengevaluasi belajar klien hal yang perlu diperhatikan adalah , evaluasi kognitif, evaluasi psikomotor dan evaluasi sikap. Yang dimaksud dengan evaluasi psikomotor adalah…
a.       cara pemecahan yang menggunakan pengetahuan baru
b.      bagaimana menggunakan prosedur
c.       respon klien terhadap pertanyaan
d.      bagaimana menggunakan prosedur dan respon klien terhadap pertanyaan
e.       respon klien terhadap pertanyaan dan cara pemecahan yang menggunakan pengetahuan baru
Kunci Jawaban :B
10.  Salah satu dampak komunikasi kesehatan dalam pembangunan kesehatan yaitu merujuk pada bidang – bidang seperti program – program kesehatan nasional dan dunia, promosi kesehatan, dan rencana kesehatan publik. Salah satu pengaplikasiannya yaitu, kecuali...
a.       Kampanye media massa                                              d. self help group
b.      Demo                                                                          e. mallings
c.       komunikasi dengan pasien di klinik
     Kunci Jawaban :B


DAFTAR PUSTAKA

Amien. 2013. Komunikasi Kesehatan. http://amienselalutersenyum.blogspot.com/.             Akses : 2 September 2014
Diana. 2011. Komunikasi Kesehatanhttp://catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com/                Akses : 2 September 2014
Iqbal, Wahid. 2007. Promosi Kesehatan: Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam            Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Jufri, Andry.2013. Komunikasi Kesehatan. http://andryjufri.blogspot.com/2013/01/                       makalah-komunikasi-kesehatan.html. Akses : 31 Agustus 2014
Lisma. 2013. Komunikasi Kesehatan http://refnilismarwati.wordpress.com/.                                    Akses : 3 September 2014
Ridzwan. 2012. Komunikasi Kesehatan.http://catatankuliahnya.wordpress.com/                             category/semester-3/komunikasi-kesehatan/. Akses : 3 September 2014
Wawan. 2013. Komunikasi Kesehatan http://bloghajrahwawan.blogspot.com/.                                Akses : 31 Agustus 2014


Demikianlah Artikel KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN

Sekianlah artikel KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN dengan alamat link https://askep-nursing.blogspot.com/2014/12/komunikasi-dalam-kesehatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar