Judul : Ingatan Saat Bayi Hilang karena Otak Mengalami 'Format Ulang'
link : Ingatan Saat Bayi Hilang karena Otak Mengalami 'Format Ulang'
Ingatan Saat Bayi Hilang karena Otak Mengalami 'Format Ulang'
Kebanyakan orang tidak mampu mengingat kenangan-kenangan masa kecil apalagi saat masih bayi. Bukan karena belum bisa mengingat, tapi karena di usia tertentu otak mengalami 'format ulang' sehingga ingatan-ingatan sebelumnya terhapus.
Seperti harddiskkomputer yang mengalami format ulang, data-data dalam ingatan manusia bisa hilang pada usia tertentu. Itulah sebabnya, hampir semua orang dewasa tidak mampu mengingat kenangan yang terjadi saat masih berada di bawah usia 3 tahun.
Semula ada anggapan bahwa ingatan jangka panjang baru terbentuk pada usia 3-5 tahun, sehingga kejadian-kejadian sebelumnya memang tidak terekam dengan baik. Pada usia tersebut yang bekerja hanya ingatan jangka pendek yang dibutuhkan dalam proses belajar.
Namun penelitian terbaru yang dilakukan Prof Carole Peterson dari Memorial University of Newfoundland mematahkan anggapan itu. Menurut penelitian ini, ingatan sudah terbentuk sejak bayi namun kenangan-kenangan di dalamnya bisa terhapus pada usia 4-7 tahun lalu diganti dengan ingatan yang baru.
Dalam penelitian tersebut Prof Peterson mewawancarai 140 anak berusia 4-13 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok, yakni usia 4-7 tahun dan 7-13 tahun. Seluruh partisipan diwawancarai 2 kali, masing-masing diberi jeda cukup panjang yakni 2 tahun.
Wawancara tersebut dilakukan untuk menggali kenangan-kenangan paling lama yang bisa diingat oleh anak. Jeda waktu 2 tahun yang diberikan bertujuan agar hasilnya bisa dibandingkan, apakah ada perubahan pada ingatan anak seiring dengan berjalannya waktu.
Pada kelompok 7-13 tahun, kenangan paling lama yang bisa diingat dalam 2 kali wawancara tidak berubah. Dalam wawancara pertama maupun kedua, rata-rata partisipan pada kelompok usia tersebut hanya mampu mengingat kenangan yang terjadi di usia sekitar 3-5 tahun.
Namun pada kelompok usia 4-7 tahun, hasil wawancara pertama dan kedua umumnya mengalami perubahan. Sebagian besar kenangan yang disampaikan dalam wawancara pertama disangkal oleh partisipan dalam wawancara 2 tahun berikutnya, dengan mengatakan sudah tidak ingat lagi kenangan tersebut.
"Ingatan paling lama pada anak kecil selalu berubah, tapi pada umur tertentu ingatan itu akan mengalami pengkristalan dan setelah itu tidak akan berubah-ubah lagi," kata Prof Peterson seperti dikutip dari WebMD,
Seperti harddiskkomputer yang mengalami format ulang, data-data dalam ingatan manusia bisa hilang pada usia tertentu. Itulah sebabnya, hampir semua orang dewasa tidak mampu mengingat kenangan yang terjadi saat masih berada di bawah usia 3 tahun.
Semula ada anggapan bahwa ingatan jangka panjang baru terbentuk pada usia 3-5 tahun, sehingga kejadian-kejadian sebelumnya memang tidak terekam dengan baik. Pada usia tersebut yang bekerja hanya ingatan jangka pendek yang dibutuhkan dalam proses belajar.
Namun penelitian terbaru yang dilakukan Prof Carole Peterson dari Memorial University of Newfoundland mematahkan anggapan itu. Menurut penelitian ini, ingatan sudah terbentuk sejak bayi namun kenangan-kenangan di dalamnya bisa terhapus pada usia 4-7 tahun lalu diganti dengan ingatan yang baru.
Dalam penelitian tersebut Prof Peterson mewawancarai 140 anak berusia 4-13 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok, yakni usia 4-7 tahun dan 7-13 tahun. Seluruh partisipan diwawancarai 2 kali, masing-masing diberi jeda cukup panjang yakni 2 tahun.
Wawancara tersebut dilakukan untuk menggali kenangan-kenangan paling lama yang bisa diingat oleh anak. Jeda waktu 2 tahun yang diberikan bertujuan agar hasilnya bisa dibandingkan, apakah ada perubahan pada ingatan anak seiring dengan berjalannya waktu.
Pada kelompok 7-13 tahun, kenangan paling lama yang bisa diingat dalam 2 kali wawancara tidak berubah. Dalam wawancara pertama maupun kedua, rata-rata partisipan pada kelompok usia tersebut hanya mampu mengingat kenangan yang terjadi di usia sekitar 3-5 tahun.
Namun pada kelompok usia 4-7 tahun, hasil wawancara pertama dan kedua umumnya mengalami perubahan. Sebagian besar kenangan yang disampaikan dalam wawancara pertama disangkal oleh partisipan dalam wawancara 2 tahun berikutnya, dengan mengatakan sudah tidak ingat lagi kenangan tersebut.
"Ingatan paling lama pada anak kecil selalu berubah, tapi pada umur tertentu ingatan itu akan mengalami pengkristalan dan setelah itu tidak akan berubah-ubah lagi," kata Prof Peterson seperti dikutip dari WebMD,
Oleh: AN Uyung Pramudiarja
DetikHualth. Jumat (13/5/2011)
Demikianlah Artikel Ingatan Saat Bayi Hilang karena Otak Mengalami 'Format Ulang'
Sekianlah artikel Ingatan Saat Bayi Hilang karena Otak Mengalami 'Format Ulang' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ingatan Saat Bayi Hilang karena Otak Mengalami 'Format Ulang' dengan alamat link https://askep-nursing.blogspot.com/2014/12/ingatan-saat-bayi-hilang-karena-otak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar