Manajemen Stres pada Pasien Jantung

Manajemen Stres pada Pasien Jantung - Hallo sahabat askep, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Manajemen Stres pada Pasien Jantung, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Manajemen Stres pada Pasien Jantung
link : Manajemen Stres pada Pasien Jantung

Baca juga


Manajemen Stres pada Pasien Jantung

  1. PENGERTIAN STRES
Stress adalah respon psikologik dari seseorang, terhadap setiap faktor yang mengalahkan, atau mengancam untuk mengalahkan kemampuan kompensasi tubuh untuk mempertahankan homeostasis (Sherwood, 2012). Sebagian stres ini akan mengakibatkan besar dari stres ini akan mengaktifkan respon tanggapan (counteractions) di tingkat molekul, sel, atau sistemik yang cenderung memulihkan sebelumnya, yaitu, respon tersebut adalah reaksi homeostasis (Ganong, 2012).


  1. SUMBER STRES
Kondisi stres dapat disebabkan oleh berbagai penyebab atau sumber, dalam istilah yang lebih umum disebut stressor. Stressor adalah keadaan atau situasi, obyek atau individu yang dapat menimbulkan stres. Secara umum, stressor dapat dibagi menjadi tiga, yaitu stressor fisik, sosial, dan psikologis.
a.  Stressor Fisik
Bentuk dari stressor fisik adalah suhu (panas dan dingin), suara bising, polusi udara, keracunan, obat-obatan (bahan kimiawi), bau yang tidak disukai, kurang sirkulasi, lingkungan
b.  Stressor Sosial
  1. Konflik dengan orang lain (keluarga, teman, pekerjaan, suami, istri)
  2. Peran sosial, Jabatan dan karir, misalnya kompetisi dengan teman, hubungan yang kurang baik dengan atasan atau sejawat, pelatihan, aturan kerja.
c.  Stressor Psikologik
1) Frustasi
Frustasi adalah tidak tercapainya keinginan atau tujuan karena ada hambatan.
2) Ketidakpastian
Apabila seseorang sering berada dalam keraguan dan merasa tidak pasti mengenai masa depan atau pekerjaannya. Atau merasa selalu bingung dan tertekan, rasa bersalah, perasaan khawatir dan inferior (Dede, 2009).
  1. Menolak terhadap penyakit yang dihadapi
  2. Putus asa
  3. Takut akan kematian
  4. Kehilangan orang yang dicintai (suami, itsri, kekasih, dsb)

  1. GAMBARAN KLINIS ATAU GEJALA STRES
Gejala-gejala stres menurut Wijaya (2010) antara lain:
  1. Gejala fisikal
  1. Sulit tidur (kepanasan, kedinginan)
  2. Mudah lelah (tidak bersemangat, contoh: malas melakukan kegiatan makan, minum obat, kerja)
  3. Sembelit, mules, diare. Contoh: saat cemas menanti kelahiran, ujian, menanti hari pernikahan, menanti operasi.
  4. Jantung berdebar-debar, nadi menurun atau meningkat, panas dingin, berkeringat, suhu badan panas dingin, terkencing-kencing, gemetar.
  1. Gejala emosional atau suasana perasaan (psikologis)
  1. Mudah marah, contoh: mudah tersinggung, sensitive, curiga, berburuk sangka, gelisah, pusing.
  2. Susah konsentrasi, contohnya: ceroboh, gagal fokus.
  1. Gejala interpersonal
Kehilangan kepercayaan terhadap orang lain, mudah mempersalahkan orang lain, tidak peduli dengan orang lain (Christyanti et al., 2010).

  1. MANAJEMEN STRES
Manajemen stres merupakan suatu teknik yang dapat membantu individu untuk menghadapi tantangan hidupnya. Manajemen stres mencakup beberapa teknik, yaitu:
  1. Nafas dalam.
  2. Mencari hal-hal yang disukai pasien, misalnya: mendengarkan musik, baca Koran, baca majalah.
  3. Curhat atau bercerita kepada orang yang tepat (misalnya: orang tua, atau orang yang terdekat)
  4. Menulis di buku harian
  5. Banyak makan.
  6. Berdoa  dan pendekatan spiritual (misalnya: berdzikir, istighfar, wudhu, sholat)
  7. Jalan-jalan.
  8. Shopping, cuci mata.
  9. Nonton film
  10. Mencuci baju
  11. Menangis supaya lebih lega.
  12. Mandi supaya lebih segar.
  13. Memukul barang lunak, misalnya bantal, guling.
  14. Motivasi, supaya pasien lebih tenang, lebih bisa semangat lagi. (Davison et al., 2006).

  1. PENCEGAHAN STRES PADA SAKIT JANTUNG
  1. Psikologi. Melalui pendidikan kepribadian untuk mengubah pengertian tetang pandangan hidup, latihan relaksasi, serta psikoterapi
  2. Obat. Pemberian obat anti cemas
  3. Lingkungan. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, damai.
  4. Berpikir positif, menerima penyakit yang diderita.
  5. Makan makanan yang sehat dan bergizi.

  1. DAMPAK STRES
Menurut stress Management Society (2015), stress akan berdampak terhadap:
a. Gangguan Kognitif
1) Gangguan memori
2) Kemampuan menilai lemah
3) Tidak dapat berkonsentrasi
4) Tidak dapat mengambil keputusan
5) Meragukan diri sendiri
b. Gangguan emosional
1) Depresi
2) Gangguan suasana hati
3) Mudah marah
4) Panik
5) Sinis
6) Gelisah
7) Putus Asa
c. Gangguan fisik
1) Aritmia
2) Detak jantung cepat, nyeri dada
3) Sering flu
4) Masalah kulit
5) Masalah pencernaan
6) tekanan darah meningkat
7) Bisa terkena penyakit stroke
d. Perubahan perilaku
1) Meningkatkan konsumsi alkohol, rokok, dan kafein untuk menenangkan diri
2) Menarik diri dari lingkungan
3) Tidur terlalu sebentar atau terlalu lama
4) Kurang motivasi
5) Kehilangan selera humor


DAFTAR PUSTAKA

Christyanti, et al. 2010. Hubungan Antara Penyesuaian Diri terhadap Tunutan Akademik.
Davison, et al. 2006. Psikologi Abnormal. Jakarta : EGC
Ganong, W F. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Sherwood, Laurale. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6. Jakarta : EGC
Stress Society Management. 2015. How It Afects Us. http://www.stress.org.uk/how-it-affects-us/. Diakses pada tangal 13 November 2016 pukul 11.16.
Sukadiyanto. 2010. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta : FIK UNY


Demikianlah Artikel Manajemen Stres pada Pasien Jantung

Sekianlah artikel Manajemen Stres pada Pasien Jantung kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Manajemen Stres pada Pasien Jantung dengan alamat link https://askep-nursing.blogspot.com/2016/12/manajemen-stres-pada-pasien-jantung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar