Konsep Healing Environment

Konsep Healing Environment - Hallo sahabat askep, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Konsep Healing Environment, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perawat, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Konsep Healing Environment
link : Konsep Healing Environment

Baca juga


Konsep Healing Environment

Ruangan yang representatif dan nyaman
Suasana medis seringkali dikaitkan dengan keadaan yang menakutkan, mengerikan, perasaan yang tertekan dan penuh kegelisahan serta ketidak pastian. Kegagalan pasien dalam beradaptasi dan menghadapi situasi ini akan membawa dampak tekanan psikologis yang berakibat timbulnya stress mental dan tekanan batin. Dijkstra (2009) menyatakan bahwa efek fisiologis dari lingkungan sangat mempengaruhi hasil penyembuhan. Stress psikologis dapat menekan imun pasien, sehingga hal ini dapat memperpanjang proses penyembuhan yang berakibat pada semakin lamanya waktu perawatan pasien. Bahkan apabila stress psikologis tidak segera diatasi, dapat meningkatkan potensi terjadinya komplikasi dari penyakit yang diderita oleh pasien. Sehingga penerapan lingkungan yang berbasis environment healing merupakan salah satu factor yang sangat penting untuk mereduksi stress psikologis dan meningkatkan proses penyembuhan pasien.

Healing  environment  adalah  lingkungan  fisik fasilitas kesehatan yang dapat mempercepat waktu pemulihan kesehatan pasien atau mempercepat proses  adaptasi pasien dari kondisi kronis serta akut dengan melibatkan  efek  psikologis  pasien  di  dalamnya.  Penerapan  konsep  healing environment  pada  lingkungan  perawatan  akan  tampak  pada  kondisi  akhir kesehatan  pasien,  yaitu  pengurangan  waktu  rawat,  pengurangan  biaya pengobatan,  pengurangan  rasa  sakit,  pengurangan  stres  atau  perasaan  tertekan, memberikan  suasana  hati  yang  positif,  membangkitkan  semangat,  serta meningkatkan pengharapan pasien akan lingkungan. (Dijkstra, 2009)

Pengertian healing environment ialah  penyembuhan  atau terapi  yang  memanfaatkan  suasana ruang yang memulihkan baik pada ruang dalam  dan ruang luar. (Waworudeng, 2015) Konsep  healing  environment  pada  lingkungan  rumah  sakit  ditujukan  untuk menyeimbangkan  intervensi  ilmu  dan  teknologi  medik  dengan  potensi  internal pasien.

Menurut  Knecht  (2010),  healing environment  adalah  pengaturan  fisik  dan dukungan budaya yang memelihara fisik, intelektual,  sosial  dan  kesejahteraan spiritual  pasien,  keluarga  dan  staf  serta membantu  mereka  untuk  mengatasi  stres terhadap  penyakit  dan  rawat  inap.

Menurut Malkin (2005) dalam Montague (2009),  healing  environment  adalah pengaturan fisik yang  mendukung pasien dan  keluarga  untuk  menghilangkan  stres yang  disebabkan  oleh  penyakit,  rawat inap,  kunjungan  medis,  pemulihan  dan berkabung. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa healing environment adalah suatu pengaturan lingkungan fisik di sekitar pasien agar menciptakan suasana dan keadaan yang dapat mengatasi tekanan psikologis klien selama mendapatkan perawatan medis serta dapat memberikan keadaan yang kondusif sehingga mendukung proses kesembuhan pasien.

Green Garden sebagai wahana rekreasi dan relaxasi

Menurut Murphy (2008), ada tiga pende-katan  yang  digunakan  dalam  mendesain healing  environment,  yaitu  alam, indra dan psikologis. Berikut penjelasan dari masing-masing pendekatan desain :
  1. Alam (Nature)
Alam  merupakan  alat yang mudah diakses dan melibatkan pancaindra. Alam memiliki  efek  restoratif  seperti menurunkan  tekanan  darah,  memberikan konstribusi  bagi  keadaan  emosi  yang positif,  menurunkan  kadar  hormon  stres dan meningkatkan  energi.  Unsur alam yang ditempatkan  ke  dalam  pengobatan pasien  dapat  membantu  menghilangkan stres yang diderita pasien

Menurut  Kochnitzki  (2011),  ada beberapa  jenis  taman/garden  di  dalam rumah  sakit,  yaitu  contemplative  garden, restorative  garden,  healing  garden, enabling garden dan therapeutic garden. Contemplative garden bermanfaat untuk menenangkan  pikiran  dan  memperbaiki semangat. Restorative garden bermanfaat untuk  kesehatan  dan  membuat  perasaan orang  yang  sakit  menjadi  lebih  baik. Healing  garden  mengacu  pada  berbagai fitur  taman  yang  memiliki  kesamaan dalam  mendorong  pemulihan  stres  dan memiliki  pengaruh  positif  pada  pasien, pengunjung  dan  staf  rumah  sakit. Enabling  garden  merupakan  taman  yang memungkinkan semua orang dari berbagai usia  serta  kemampuan  dapat  menikmati dan  berinteraksi.  Therapeutic garden merupakan sebuah taman yang mencoba meningkatkan terapi medis lingkungan di dalam kondisi pengobatan medis.

  1. Indra (sense)
Indra  meliputi  pendengaran,  penglihatan, peraba,  penciuman  dan  perasa.  Masing-masing  indra  dapat  dijelaskan  sebagai berikut:
  1. Indra pendengaran
Suara  yang  menyenangkan  dapat mengurangi tekanan darah dan detak jantung  sehingga  menciptakan  sen-sasi  kenikmatan  yang  mempenga-ruhi  sistem  saraf.. Suara yang dapat menenangkan pikiran, antara lain:
  1. Suara  musik,  digunakan  untuk mengobati depresi, menenangkan dan  bersantai  bagi  anak-anak autis dan pasien kejiwaan.
  2. Suara hujan, angin, laut, air yang bergerak dan  burung  dapat membuat  suasana  tenang  dan menciptakan rasa kesejahteraan.
  3. Suara  air  mancur  dapat  membe-rikan  energi  spiritual  dan  mem-bangkitkan  perasaan  yang  dekat dengan  suasana  pegunungan  dan air terjun.
  1. Indra penglihatan
Sesuatu  yang  dapat  membuat  mata menjadi  santai/relax  seperti  peman-dangan,  cahaya  alami,  karya  seni dan penggunaan warna tertentu.
  1. Indra peraba
Sentuhan merupakan mekanisme dasar dalam menjelajahi dunia selama masa kanak-kanak  karena sentuhan  menegaskan  apa  yang mereka lihat, cium, rasa dan dengar.
  1. Indra penciuman
Bau yang menyenangkan dapat  menurunkan tekanan darah dan detak jantung, sedangkan bau yang tidak menyenangkan dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan.
  1. Indra perasa
Indra perasa menjadi terganggu pada saat pasien mengalami sakit ataupun menerima pengobatan. Hal ini biasa-nya ditunjukkan dengan berubahnya rasa makanan maupun minuman saat dikonsumsi.  Karena itu, kualitas makanan dan  minuman  yang ditawarkan harus diperhatikan.

  1. Psikologis
Secara psikologis, healing environment membantu proses pemulihan pasien men-jadi lebih  cepat,  mengurangi rasa  sakit dan stres. Perawatan pasien yang diberikan memperhatikan terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai yang menuntun pada keputusan  klinis  pasien.  Ada enam dimensi untuk perawatan pasien, antara lain (Departement of Health, 2001):
  1. Rasa  kasih  sayang,  empati  dan  tang-gapan terhadap kebutuhan;
  2. Koordinasi dan integrasi;
  3. Informasi dan komunikasi;
  4. Kenyaman fisik;
  5. Dukungan emosional;
  6. Keterlibatan keluarga dan teman-teman.

Gambar 1 Konsep dan Aplikasi Healing Environment (Lidayana, 2013)


Liteartur :
Djikstra,  K.  2009.  Understanding  Healing  Environments:  Effects  of Physical  Environmental  Stimuli  on  Patiens’  Effects  of  Health  and  Well-Being. Netherlands: University of Twente.

Putri, Debri H., Widihardjo dan Andriyanto Wibisono. 2013. Relasi Penerapan Interior Healing Environment pada Ruang Rawat Inap dalam Mereduksi Stress Psikis Pasien. ITB J. Vist Art, (Online), Vol. 5, No. 2, (http://journal.itb.ac.id/download.php?file=D11007.pdf&id=1304&up=4, diakses 12 September 2015)

Waworundeng, Jefrey I.K dan Vicky H. M. 2015. Pusat Rehabilitasi Stroke (Penerapan Prinsip-prinsip Healing Environment). Jurnal UNSRAT, (Online), (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/viewFile/6444/pdf, diakses 12 September 2015)

Lidayana, Vidra., M. Ridha A. dan Valentinus P. 2013. Konsep dan Aplikasi Healing Environment dalam Fasilitas Rumah Sakit. Jurnal Teknik Sipil UNTAN, (Online), Vol. 13, No. 2, (http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtsuntan/article/viewFile/4619/4700, diakses 12 September 2015)

Department of Health.  2001.  The expert patient: a new approach to chronic disease management for the  21st century. London: Department of Health.


Demikianlah Artikel Konsep Healing Environment

Sekianlah artikel Konsep Healing Environment kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Konsep Healing Environment dengan alamat link https://askep-nursing.blogspot.com/2015/09/konsep-healing-environment.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar